Rabu, 22 Januari 2014

FF Infinite Voodoo Doll Part 1



VOODOO DOLL


Title: Voodoo Doll
Author: Rizki Indriyani
Cast:
-All member Infinite
-All member A-Pink
-Goo Sunhee (OC)
Genre: School life, Thriller, Fantasy, Horror.
Ratting: T


Please RCL
Don't be SILENT READERS!!!!


 A/N: Hay.... aku bawa fanfic baru nih :D
semoga kalian suka sama ceritanya dan jangan lupa komentarnya ok? :)



Part 1: Mysterious Book And A Crazy Plan


Seoul Senior High School


Seorang yeoja berkacamata tebal, rambut yang diuntai dan dibelah dua, kemeja yang yang dikancingkan sampai atas, dan mengenakan rok di bawah lutut, berjalan melewati koridor dengan setumpuk buku tebal ditangannya. Semua siswa yang melihatnya selalu membully dan menghinanya.

Ya, dialah Goo Sunhee. Siswi kelas 2A yang menurut banyak siswa terbilang paling udik dan aneh. Tidak heran Sunhee tidak memiliki seorang teman disana. Setiap hari ia menghabiskan waktunya untuk belajar dan membaca buku, apapun itu. Entah itu buku pengetahuan umum, komik ataupun novel. Bahkan kini ia mulai membaca buku-buku yang mengandung unsur magis di dalamnya. Dengan langkah tergesa-gesa ia mempercepat langkahnya


Brukk...


Karena tergesa-gesa Sunhee menabrak seorang namja. Buku-buku yang ia bawa jatuh berserakan di lantai. Ia mendongkak dan terkejut melihat sosok namja di depannya. Namja itu menatapnya tajam. Tidak lama kemudian datanglah sekumpulan namja yang cukup terkenal di sekolah ini.

“Yah! Apa kau buta huh?!" Sunhee terdiam mendengar suara namja bermata sipit itu.

"Hyung, kau tidak usah bicara dengan orang aneh itu. Hanya akan membuang waktumu saja." namja bermata elang pun berkata. Kata-katanya memang dingin dan menusuk.

"Kau benar, sebaiknya aku tak perlu menghabiskan waktuku untuk menghukum yeoja aneh ini." Sunhee menunduk. Dalam hati ia geram dengan kelompok ini. 'Liat saja nanti. Suatu saat nanti kalian akan tunduk padaku!' batin Sunhee

Ya, mereka adalah Infinite. Grup beranggotakan tujuh orang namja yang terkenal di sekolah itu. Sesuai dengan namanya Infinite yang artinya tanpa batas. Mereka bebas melakukan apapun sesuka hati mereka tanpa adanya batasan. Mengapa demikian? Karena orangtua mereka adalah penyumbang terbesar di sekolah itu. Dan juga sekolah itu milik keluarga Kim.

Kim Sunggyu, atau yang biasa dipanggil Sunggyu adalah leader sekaligus anak tertua dari keluarga Kim. Ia memiliki sifat keras dan berani sama seperti ayahnya. Tidak salah jika ia selalu merusak apapun jika sedang marah. Dia sudah memasuki kelas 3 dan berada di kelas 3.A sekarang.

Yang kedua ada Nam Woohyun. Keluarganya juga temasuk penyumbang terbesar disini. Ia adalah playboy yang selalu berhasil membuat yeoja jatuh cinta padanya. Dan dengan mudahnya ia meninggalkan yeoja-yeoja itu. Ia dekat dengan Sunggyu dan sekelas dengannya.

Yang ketiga ada Kim Myungsoo atau yang biasa dipanggil Myungsoo ini, adalah anak kedua dari keluarga Kim dan sekaligus adik dari Sunggyu. Sifatnya yang dingin dan cuek membuatnya jarang untuk bicara. Namun sekali berkata, kata-katanya bisa sangat pedas dan menusuk. Dia benar-benar jelmaan dari gunung es yang sangat dingin. Ia berada di kelas 2.B sekarang.

Keempat ada Lee Howon atau yang biasa dipanggil Hoya. Dilihat dari wajahnya mungkin kita akan menganggap dia seorang yang dingin dan cuek. Namun sebenarnya tidak. Ia hanya seorang yang pendiam. Ia hanya akan berkata sekenannya saja. Walau pendiam, ia juga memiliki sedikit sifat tempramen. Ia dekat dengan Myungsoo dan berada di kelas yang sama dengannya.

Kelima ada Lee Sungyeol atau yang biasa dipanggil Sungyeol. Ia seorang yang cerewet dan bermulut ember. Dia memiliki dua sifat yang berbeda. Bagaikan cermin yang memiliki dua sisi. Disatu sisi ia bisa menjadi seorang yang kuat, berani dan tempramen. Tapi disisi lain ia bisa menjadi seorang yang lembut, penyayang dan rapuh. Ya memang aneh, tapi itulah dia. Dia berada di kelas yang sama dengan Myungsoo dan Hoya.

Keenam ada Lee Sungjong atau yang biasa dipanggil Sungjong. Magnae yang imut dan lucu ini berada di kelas 1.A. Dia memiliki paras yang hampir menyerupai seorang yeoja. Namun tidak ada yang berani membullynya karena ia termasuk anggota dari Infinite. Ia adalah adik dari Hoya dan sepupu dari Sungyeol.

Dan yang terakhir ada Jang Dongwoo atau yang biasa dipanggil Dongwoo. Diantara semua anggota Infinite. Mungkin hanya dialah yang memiliki sifat pemurah dan baik. Dia tidak pernah membuat kekacauan di sekolah ini. Dia selalu meminta maaf kepada semua orang yang telah Infinite celakai. Maka tidak heran jika ia memiliki banyak sahabat. Berbeda dengan anggota Infinite yang lain, yang jarang berbaur dengan siswa yang berada dibawah level mereka. Dia berada dikelas yang sama dengan Woohyun dan Sunggyu.

Mereka pun akhirnya meninggalkan Sunhee. Sunhee membereskan buku-bukunya yang terjatuh. Namun tiba-tiba ada sebuah tangan kekar yang membantunya. Sunhee mendongkak dan menemukan sosok namja yang tersenyum padanya.

"Dongwoo sunbae..." Dongwoo tersenyum. Namun Sunhee menunduk dan kembali membereskan buku-bukunya.

"Maaf atas perlakuan teman-temanku tadi." Dongwoo berkata. Sunhee yang sudah selesai membereskan bukunya bangkit dan berkata.

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah memaafkan kalian. Aku sudah lelah dengan cacian dan hinaan semua siswa yang ada disini. Sebaiknya kau pergi dan menjauh dariku. Aku tidak pantas berada terlalu lama didekatmu." Sunhee pergi dan meninggalkan Dongwoo.



Sunhee POV



Ya... Seperti inilah kehidupanku. Setiap hari selalu menerima cacian dan hinaan dari semua siswa. Hanya karena aku terlalu patuh pada peraturan disini. Memang sangat aneh, tapi itulah aku. Aku selalu patuh pada aturan.

Penampilanku memang berbeda dari yang lain. Jika yeoja lain mengenakan rok diatas lutut, aku malah sebaliknya. Mungkin itulah alasan mengapa mereka menjauhiku. Tapi biar saja lah, aku lebih senang menyendiri dibandingkan berbaur dengan mereka.

Aku memasuki perpustakaan untuk mengembalikan buku-buku yang ku pinjam kemarin. Petugas yang menjaga perpustakaan tersenyum melihatku. Aku memang sudah biasa meminjam buku sebanyak ini. Inilah yang membuat penglihatanku menjadi buruk dan harus menggunakan kaca mata yang cukup tebal.

"Ahjumma! Apa kau memiliki buku yang menarik?" tanyaku pada petugas perpustakaan itu.

"Eobseo... Jika kau mau, kau bisa mencari buku-buku lain, dirak sebelah sana..." petugas perpustakaan menunjuk rak yang berada di paling ujung. "... Mungkin saja ada buku yang menarik perhatianmu."

"Ah, ne. Gamsahamnida ahjumma."

aku pun berjalan menuju rak yang ditunjukan oleh ahjumma penjaga perpustakaan. Disana cukup gelap karena tidak terkena sinar matahari. Mengapa hawa disini cukup dingin? Sepertinya rak ini jarang didatangi siswa dapat terlihat dari banyaknya debu dan sarang laba-laba yang menempel pada buku dan rak itu sendiri.

Tiba-tiba hawa dingin kembali merasuki tubuhku. Aku menyentuh tengkukku yang tidak gatal. Mengapa disini dingin sekali? Saat aku sedang mencari buku, aku merasa ada seseorang yang melewati punggungku. Aku berbalik dan tidak menemukan siapapun disana. Aneh sekali...

Aku kembali melanjutkan aktivitasku untuk mencari buku yang menarik perhatianku. Namun tiba-tiba aku melihat bayangan seorang gadis berjalan membelakangiku. Karena penasaran aku mengikutinya. Dia berbelok menuju rak kedua paling ujung. Aku terus mengikutinya hingga tiba-tiba...

"Aww..." aku meringis ketika mendapati sebuah buku yang cukup tebal, jatuh menimpa kepalaku. Aku mengambil buku itu.

"Buku apa ini? Kotor sekali." aku pun membersihkan debu yang menutupi sampul buku itu. Judul buku itu...

"Voodoo Doll?" buku apa ini? aku mendongkak dan terkejut melihat sosok yang ada disana.

"Omona!!" pekikku melihat sosok hantu yeoja mengenakan dress putih yang kotor oleh bercak darah. Wajah yeoja itu pun cukup menyeramkan. Darah keluar dari kedua sudut bibirnya. Dia pun turun dan berjalan ke arahku. Dengan rasa takut yang cukup besar, aku berjalan mundur, mencoba menghindarinya.

"Si... Si... Siapa kau?" tanyaku terbata-bata. Yeoja itu tersenyum sinis dan menatapku.

"Aku Younha. Aku pemilik buku itu."

"Maksudmu buku ini?" kataku sembari menunjukan buku yang menimpa kepalaku tadi. Yeoja itu mengangguk dan berkata.

"Aku tahu kau seorang yang selalu dihina dan dikucilkan. Dan aku tahu kau pasti sangat geram dengan kelompok Infinite itu bukan?" bagaimana dia bisa mengetahuinya? Aku hanya bisa mengangguk.

"Aku akan membantumu."

"Ne?"

"Aku akan membantumu untuk membalaskan dendammu. Buku itu dapat membantumu untuk membalas mereka yang sudah meremehkanmu." aku berfikir sejenak. Aku memang sudah muak dengan semua orang yang menghinaku.

"Selama kau memiliki perasaan dendam. Buku itu akan memberimu kekuatan. Dan aku akan membantumu dalam membalaskan semua dendammu." yeoja itu kembali berkata. Dia berjalan ke arahku. Semakin dekat, dan semakin dekat. Setelah cukup dekat. Dia tersenyum dan berkata.

"Tapi sebelumnya. Aku akan meminjam tubuhmu."



Sunhee POV end


Author POV



Younha pun masuk kedalam tubuh Sunhee. Sunhee akhirnya jatuh pingsan. Namun tidak lama kemudian ia sadar. Dan iris matanya berubah menjadi merah. Dia melepas kacamatanya dan membuka ikatan rambutnya. Membiarkan rambut panjangnya terurai.

"Goo Sunhee, kau harus melakukan perubahan. Aku akan membantumu membalaskan dendammu. Selama dendam itu masih ada di hatimu. Aku tidak akan pergi dari tubuhmu." Sunhee atau Younha berkata.

ia berjalan ke meja petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan menulis buku yang akan di pinjam Sunhee. setelah itu Sunhee pun pergi tanpa mengucapkan salam atau terimakasih seperti biasanya. Petugas perpustakaan heran dengan perubahan yang terjadi pada Sunhee.

"Apa yang terjadi pada anak itu." Petugas perpustakaan pun hanya dapat menggeleng-gelelngkan kepalanya. Dilihatnya judul buku yang tadi Sunhee pinjam.

"Omona!!! Mengapa buku ini bisa ditemukannya?" petugas perpustakaan terkejut ketika melihat judul buku yang dipinjam Sunhee.



~~~~



Hari mulai sore. Suasana kota Seoul semakin ramai. Terlihat dari banyaknya pegawai kantoran yang sudah selesai dengan pekerjaannya. Sunhee mengunjungi toko perlengkapan sekolah. Ia berjalan menuju bagian seragam. Ia memilih seragam yang roknya lebih pendek dari seragamnya sekarang.

Saat hendak membayar petugas kasir merasa heran dengan Sunhee. Biasanya ia selalu membeli seragam dengan rok dibawah lutut. Namun kini berbeda, ia membeli seragam dengan rok yang panjangnya diatas lutut. Petugas kasir juga merasa ada yang berbeda dengan Sunhee yang tidak mengenakan kacamata. Dan iris matanya yang berwarna merah.

"Aghassi... Tidak biasanya kau membeli seragam dengan rok pendek. Dan... dimana kacamatamu?" petugas kasir bertanya. Sunhee pun tersenyum seperti biasanya.

"Oh... Aku ingin mengubah penampilanku ahjumma. Kacamataku? Aku menggantinya dengan soft lens." Petugas kasir pun mengangguk tanda mengerti. Setelah membayar semuanya. Sunhee pun keluar dan berniat untuk pulang. Namun saat ia akan melewati Cafe. Ia melihat Sunggyu dan teman-temannya sedang berbincang ditemani dengan yeoja mereka masing-masing.

"Apakah mereka yang kau benci? Sepertinya mereka sudah memiliki yeojachingu." Younha atau Sunhee berkata, kemudian ia kembali melanjutkan perjalannya menuju rumah.


At Cafe 


"Hahaha, tadi lucu sekali hyung." Sungyeol tertawa mengingat kejadian saat Sunggyu memarahi Sunhee karena sudah menabraknya.

"Memang apa yang Sunggyu oppa lakukan?" Yookyung bertanya pada kekasihnya itu.

"Sunggyu hyung memarahi yeoja aneh itu." Sungjong berkata.

"Nugu?" Namjoo bertanya.

"Itu, Goo Sunhee. Yeoja itu memang sangat aneh." Woohyun menambahkan.

"Haha kau benar Woohyun-ah. Aku senang sekali melihat wajahnya seperti itu." Sunggyu tertawa.

"Awas saja kalau kau sampai menyukainya. Aku tidak akan memaafkanmu." Hayoung berkata.

"Tidak akan chagi. Hanya kau yang aku cintai. Aku tidak mungkin menyukai yeoja aneh seperti itu." Sunggyu berkata membuat Hayoung tersipu malu.

"Oh iya, bagaimana jika malam ini kita pergi keluar bersama?" Eunji menyarankan

"Bagaimana kalau kita mengadakan pesta di apartementku yang ada di Gangnam?" Sunggyu berkata dan semua pun setuju.

"Chagi... Besok bantu aku mengerjakan PR matematika ne? jebal..." Naeun merengek pada Myungsoo.

"Aku malas belajar denganmu. Ujung-ujungnya aku juga yang mengerjakan PRmu." Myungsoo berkata dan Naeun pun memajukan bibirnya. Tiba-tiba terlintas sebuah ide di kepalanya. Naeun mendekat dan berbisik pada Myungsoo.

"Jika kau membantuku, aku akan mengabulkan semua keinginanmu." Myungsoo pun tersenyum mendengarnya dan berkata

"Jinja? apapun itu?"

"Ne, aku serius. Tentu saja." Naeun berkata dan mengedipkan sebelah matanya.

"Yah! Apa yang kalian berdua bicarakan huh?" Chorong yang melihat Naeun dan Myungsoo sedikit kesal karena mereka membuat forum sendiri. Myungsoo dan Naeun pun hanya dapat tersenyum menanggapi Chorong.

"Sudahlah chagiya... Biarkan saja mereka mengurusi urusan mereka masing-masing. Mereka bukan anak kecil lagi." Woohyun berkata. Chorong pun akhirnya diam.

"Kajja kita berangkat. Semuanya sudah siap." Sunggyu berkata. mereka pun meninggalkan cafe itu dan pergi menuju apartement Sunggyu yang berada di Gangnam.



~~~~



Sunhee sudah sampai dirumahnya. Ia masuk dan langsung menuju kamarnya. Sesampainya disana, Ia menghempaskan tubuhnya ke tempat tidurnya.

"Wah... Ternyata menyenangkan sekali menjadi manusia. Aku bisa pergi kemanapun aku mau." Younha berkata

"Yah! Apa yang kau lakukan padaku." Sunhee berkata. Di dalam tubuhnya sendiri.

"Shuutt diamlah... Kau mau orangtuamu menganggapmu aneh karena berbicara sendiri?" Younha sedikit berbisik.

"Mari kita lihat buku yang kau pinjam tadi." Younha berkata dan membuka buku itu. Buku itu berisi sihir untuk membunuh atau mengendalikan manusia hanya dengan sebuah boneka. Tiba-tiba Younha mendapatkan sebuah ide yang cukup gila.

"Bagaimana kalau kita mengendalikan mereka dan setelah itu kita bunuh mereka. Pasti menyenangkan." Younha berkata.

"Mwo? Micheosseo? Itu rencana yang sangat gila." Sunhee berkata.

"Bukankah kau ingin membalas mereka semua?" Younha berkata membuat Sunhee terdiam.

"Aku anggap kau setuju dengan semua ini. Dan semua ini kita mulai dari... Sekarang." Sunhee hanya bisa terdiam karena tubuhnya sudah mulai dikendalikan oleh Younha.



~~~~



Sunggyu dan kawan-kawannya sedang menikmati pesta mereka di apartementnya. Sungyeol dan Yookyung sedang  berkaroke bersama. Woohyun masih asyik menggoda Chorong. Sungjong dan Namjoo asyik mengobrol sambil menikmati makanan disana.

Eunji mengomeli Hoya yang tidak mendengarkannya. Dongwoo dan Bomi tertawa karena lelucon Dongwoo. Sunggyu dan Hayoung duduk bersama melihat Sungyeol dan Yookyung.  Myungsoo dan Naeun masih berdebat soal PR Matematika Naeun.

"Ayolah chagiya... Kau harus membantuku..." Naeun masih merengek pada Myungsoo.

"Ish... Kau pasti akan tidur jika kita mengerjakan PR bersama." Myungsoo berkata

"Ayolah chagiya... Ingat perkataanku saat di cafe?" Naeun berkata, Myungsoo berfikir sejenak. Kedua sudut bibirnya terangkat keatas membentuk seulas senyuman.

"Kalau begitu kabulkan permintaanku yang pertama." Myungsoo berkata.

"Mwo? Cepat sekali?"

"Yasudah aku tidak akan membantumu."

"Jangan... Ne, ne apa yang kau inginkan sekarang?" Naeun bertanya. Myungsoo tidak langsung menjawab. Ia mendekatkan wajahnya pada Naeun.

"A... Apa yang akan kau lakukan?" Naeun berkata gugup. Myungsoo semakin mendekatkan wajahnya. Naeun menutup matanya. Dan...


Chu~


Myungsoo mencium Naeun tepat di bibirnya. Semua yang ada disana hanya bisa melongo melihat kelakuan mereka. Setelah cukup lama Myungsoo pun melepaskan ciumannya. Pipi Naeun berubah bersemu merah.

"Yah Kim Myungsoo! Berani sekali kau berciuman didepan kami?" Sunggyu berkata dan Myungsoo hanya tersenyum menanggapinya.

"Bilang saja kau cemburu hyung..." Myungsoo berkata. "... Lakukan jika kau berani hyung." Myungsoo kembali berkata. Sunggyu terdiam sejenak. Semua yang mendengar perkataan Myungsoo setuju.

"Ayo hyung cium Hayoung." Sungyeol berkata.

"Cium..! Cium...! Cium...!" Semua bersorak memerintahkan Sunggyu untuk mencium Hayoung

"Hentikan!!" Sunggyu berkata. "Geure..." Sunggyu kembali berkata dan mendekat pada Hayoung. Jarak diantara mereka semakin sedikit. Hayoung menutup matanya dan...


Chu~


Sunggyu membuktikan kata-katanya. Ia mencium Hayoung didepan semua orang yang ada disana. Sunggyu mencium bibir Hayoung lembut. Setelah cukup lama ia pun melepaskan ciumannya. Semua orang yang ada disana menatapnya tak percaya. Seorang Kim Sunggyu yang tidak pernah mencium Hayoung di depan banyak orang, kini melakukannya di depan banyak orang.

"Wae? Kenapa kalian menatapku seperti itu?" Sunggyu bertanya.

"Ani... Ani..." mereka berkat serempak dan melanjutkan kembali aktivitas mereka. Sunggyu menatap Hayoung dan Hayoun pun hanya dapat mengangkat bahunya.



~~~~



Sementara itu di kamarnya, Sunhee atau Younha sudah menyiapkan semua barang yang dibutuhkan untuk menyempurnakan sihir itu. Boneka Voodoo dan foto semua orang yang akan ia kendalikan. Termasuk Sunggyu dan kawan-kawannya.

"Siapa yang akan kau kendalikan terlebih dulu Sunhee? Apakah orang ini?" Younha mengambil foto Sunggyu. Sunhee terdiam, namun hatinya masih menyimpan dendam pada Sunggyu. Younha mendapat sedikit kekuatan karena perasaan dendam Sunhee pada Sunggyu cukup kuat.

"Baiklah, ayo kita mulai dengan orang ini." Younha mulai membacakan mantra untuk menyempurnakan sihirnya mengendalikan tubuh Sunggyu.

"O shining light of the moon tonight. Arise soul darkness, come into this dool. Punish him. Rise... Arise..." Tiba-tiba muncullah asap disekitar tubuh Sunhee. Foto Sunggyu yang awalnya berada di dekat boneka Voodoo, seketika menghilang. Younha tersenyum.

"Berhasil... Ayo kita mulai..."




TBC



Mohon RCL'nya :D

1 komentar: