VOODOO DOLL
Title: Voodoo Doll
Author: Rizki Indriyani
Cast:
-All member Infinite
-All member A-Pink
-Goo Sunhee (OC)
Genre: School life, Thriller, Fantasy,
Horror.
Ratting: T
Please RCL
Don't be SILENT READERS!!!!
A/N: Hay.... aku bawa fanfic baru nih :D
semoga kalian suka sama ceritanya dan jangan lupa komentarnya ok? :)
Part 1: Mysterious Book
And A Crazy Plan
Seoul Senior High School
Seorang
yeoja berkacamata tebal, rambut yang diuntai dan dibelah dua, kemeja yang yang
dikancingkan sampai atas, dan mengenakan rok di bawah lutut, berjalan melewati
koridor dengan setumpuk buku tebal ditangannya. Semua siswa yang melihatnya
selalu membully dan menghinanya.
Ya, dialah Goo Sunhee. Siswi kelas 2A yang
menurut banyak siswa terbilang paling udik dan aneh. Tidak heran Sunhee tidak
memiliki seorang teman disana. Setiap
hari ia menghabiskan waktunya untuk belajar dan membaca buku, apapun itu. Entah
itu buku pengetahuan umum, komik ataupun novel. Bahkan kini ia mulai membaca
buku-buku yang mengandung unsur magis di dalamnya. Dengan langkah tergesa-gesa
ia mempercepat langkahnya
Brukk...
Karena tergesa-gesa
Sunhee menabrak seorang namja. Buku-buku yang ia bawa jatuh berserakan di
lantai. Ia mendongkak dan terkejut melihat sosok namja di depannya. Namja itu
menatapnya tajam. Tidak lama kemudian datanglah sekumpulan namja yang cukup
terkenal di sekolah ini.
“Yah! Apa kau buta
huh?!" Sunhee terdiam mendengar suara namja bermata sipit itu.
"Hyung, kau tidak
usah bicara dengan orang aneh itu. Hanya akan membuang waktumu saja."
namja bermata elang pun berkata. Kata-katanya memang dingin dan menusuk.
"Kau benar,
sebaiknya aku tak perlu menghabiskan waktuku untuk menghukum yeoja aneh
ini." Sunhee menunduk. Dalam hati ia geram dengan kelompok ini. 'Liat saja
nanti. Suatu saat nanti kalian akan tunduk padaku!' batin Sunhee
Ya, mereka adalah
Infinite. Grup beranggotakan tujuh orang namja yang terkenal di sekolah itu.
Sesuai dengan namanya Infinite yang artinya tanpa batas. Mereka bebas melakukan
apapun sesuka hati mereka tanpa adanya batasan. Mengapa demikian? Karena
orangtua mereka adalah penyumbang terbesar di sekolah itu. Dan juga sekolah itu
milik keluarga Kim.
Kim Sunggyu, atau yang biasa dipanggil
Sunggyu adalah leader sekaligus anak tertua dari keluarga Kim. Ia memiliki
sifat keras dan berani sama seperti ayahnya. Tidak salah jika ia selalu merusak
apapun jika sedang marah. Dia sudah memasuki kelas 3 dan berada di kelas 3.A
sekarang.
Yang kedua ada Nam Woohyun. Keluarganya
juga temasuk penyumbang terbesar disini. Ia adalah playboy yang selalu berhasil
membuat yeoja jatuh cinta padanya. Dan dengan mudahnya ia meninggalkan
yeoja-yeoja itu. Ia dekat dengan Sunggyu dan sekelas dengannya.
Yang ketiga ada Kim Myungsoo atau yang
biasa dipanggil Myungsoo ini, adalah anak kedua dari keluarga Kim dan sekaligus
adik dari Sunggyu. Sifatnya yang dingin dan cuek membuatnya jarang untuk
bicara. Namun sekali berkata, kata-katanya bisa sangat pedas dan menusuk. Dia
benar-benar jelmaan dari gunung es yang sangat dingin. Ia berada di kelas 2.B
sekarang.
Keempat ada Lee Howon atau yang biasa
dipanggil Hoya. Dilihat dari wajahnya mungkin kita akan menganggap dia seorang
yang dingin dan cuek. Namun sebenarnya tidak. Ia hanya seorang yang pendiam. Ia
hanya akan berkata sekenannya saja. Walau pendiam, ia juga memiliki sedikit
sifat tempramen. Ia dekat dengan Myungsoo dan berada di kelas yang sama
dengannya.
Kelima ada Lee Sungyeol atau yang biasa
dipanggil Sungyeol. Ia seorang yang cerewet dan bermulut ember. Dia memiliki dua sifat yang berbeda.
Bagaikan cermin yang memiliki dua sisi. Disatu sisi ia bisa menjadi seorang
yang kuat, berani dan tempramen. Tapi disisi lain ia bisa menjadi seorang yang
lembut, penyayang dan rapuh. Ya memang aneh, tapi itulah dia. Dia berada di
kelas yang sama dengan Myungsoo dan Hoya.
Keenam ada Lee Sungjong atau yang biasa
dipanggil Sungjong. Magnae yang imut dan lucu ini berada di kelas 1.A. Dia
memiliki paras yang hampir menyerupai seorang yeoja. Namun tidak ada yang
berani membullynya karena ia termasuk anggota dari Infinite. Ia adalah adik
dari Hoya dan sepupu dari Sungyeol.
Dan yang terakhir ada Jang Dongwoo atau
yang biasa dipanggil Dongwoo. Diantara semua anggota Infinite. Mungkin hanya
dialah yang memiliki sifat pemurah dan baik. Dia tidak pernah membuat kekacauan
di sekolah ini. Dia selalu meminta maaf kepada semua orang yang telah Infinite
celakai. Maka tidak heran jika ia memiliki banyak sahabat. Berbeda dengan
anggota Infinite yang lain, yang jarang berbaur dengan siswa yang berada
dibawah level mereka. Dia berada dikelas yang sama dengan Woohyun dan Sunggyu.
Mereka pun akhirnya meninggalkan Sunhee.
Sunhee membereskan buku-bukunya yang terjatuh. Namun tiba-tiba ada sebuah
tangan kekar yang membantunya. Sunhee mendongkak dan menemukan sosok namja yang
tersenyum padanya.
"Dongwoo sunbae..." Dongwoo
tersenyum. Namun Sunhee menunduk dan kembali membereskan buku-bukunya.
"Maaf atas perlakuan teman-temanku
tadi." Dongwoo berkata. Sunhee yang sudah selesai membereskan bukunya
bangkit dan berkata.
"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah
memaafkan kalian. Aku sudah lelah dengan cacian dan hinaan semua siswa yang ada
disini. Sebaiknya kau pergi dan menjauh dariku. Aku tidak pantas berada terlalu
lama didekatmu." Sunhee pergi dan meninggalkan Dongwoo.
Sunhee POV
Ya... Seperti inilah kehidupanku. Setiap
hari selalu menerima cacian dan hinaan dari semua siswa. Hanya karena aku
terlalu patuh pada peraturan disini. Memang sangat aneh, tapi itulah aku. Aku
selalu patuh pada aturan.
Penampilanku memang berbeda dari yang lain.
Jika yeoja lain mengenakan rok diatas lutut, aku malah sebaliknya. Mungkin
itulah alasan mengapa mereka menjauhiku. Tapi biar saja lah, aku lebih senang
menyendiri dibandingkan berbaur dengan mereka.
Aku memasuki perpustakaan untuk
mengembalikan buku-buku yang ku pinjam kemarin. Petugas yang menjaga
perpustakaan tersenyum melihatku. Aku memang sudah biasa meminjam buku sebanyak
ini. Inilah yang membuat penglihatanku menjadi buruk dan harus menggunakan kaca
mata yang cukup tebal.
"Ahjumma! Apa kau memiliki buku yang
menarik?" tanyaku pada petugas perpustakaan itu.
"Eobseo... Jika kau mau, kau bisa
mencari buku-buku lain, dirak sebelah sana..." petugas perpustakaan
menunjuk rak yang berada di paling ujung. "... Mungkin saja ada buku yang
menarik perhatianmu."
"Ah, ne. Gamsahamnida ahjumma."
aku pun berjalan menuju rak yang ditunjukan
oleh ahjumma penjaga perpustakaan. Disana cukup gelap karena tidak terkena
sinar matahari. Mengapa hawa disini cukup dingin? Sepertinya rak ini jarang
didatangi siswa dapat terlihat dari banyaknya debu dan sarang laba-laba yang
menempel pada buku dan rak itu sendiri.
Tiba-tiba hawa dingin kembali merasuki
tubuhku. Aku menyentuh tengkukku yang tidak gatal. Mengapa disini dingin
sekali? Saat aku sedang mencari buku, aku merasa ada seseorang yang melewati
punggungku. Aku berbalik dan tidak menemukan siapapun disana. Aneh sekali...
Aku kembali melanjutkan aktivitasku untuk
mencari buku yang menarik perhatianku. Namun tiba-tiba aku melihat bayangan
seorang gadis berjalan membelakangiku. Karena penasaran aku mengikutinya. Dia
berbelok menuju rak kedua paling ujung. Aku terus mengikutinya hingga tiba-tiba...
"Aww..." aku meringis ketika
mendapati sebuah buku yang cukup tebal, jatuh menimpa kepalaku. Aku mengambil
buku itu.
"Buku apa ini? Kotor sekali." aku
pun membersihkan debu yang menutupi sampul buku itu. Judul buku itu...
"Voodoo Doll?" buku apa ini? aku
mendongkak dan terkejut melihat sosok yang ada disana.
"Omona!!" pekikku melihat sosok
hantu yeoja mengenakan dress putih yang kotor oleh bercak darah. Wajah yeoja
itu pun cukup menyeramkan. Darah keluar dari kedua sudut bibirnya. Dia pun
turun dan berjalan ke arahku. Dengan rasa takut yang cukup besar, aku berjalan
mundur, mencoba menghindarinya.
"Si... Si... Siapa kau?" tanyaku
terbata-bata. Yeoja itu tersenyum sinis dan menatapku.
"Aku Younha. Aku pemilik buku
itu."
"Maksudmu buku ini?" kataku
sembari menunjukan buku yang menimpa kepalaku tadi. Yeoja itu mengangguk dan
berkata.
"Aku tahu kau seorang yang selalu
dihina dan dikucilkan. Dan aku tahu kau pasti sangat geram dengan kelompok
Infinite itu bukan?" bagaimana dia bisa mengetahuinya? Aku hanya bisa
mengangguk.
"Aku akan membantumu."
"Ne?"
"Aku akan membantumu untuk membalaskan
dendammu. Buku itu dapat membantumu untuk membalas mereka yang sudah
meremehkanmu." aku berfikir sejenak. Aku memang sudah muak dengan semua
orang yang menghinaku.
"Selama kau memiliki perasaan dendam.
Buku itu akan memberimu kekuatan. Dan aku akan membantumu dalam membalaskan
semua dendammu." yeoja itu kembali berkata. Dia berjalan ke arahku.
Semakin dekat, dan semakin dekat. Setelah cukup dekat. Dia tersenyum dan
berkata.
"Tapi sebelumnya. Aku akan meminjam
tubuhmu."
Sunhee POV end
Author POV
Younha pun masuk kedalam tubuh Sunhee.
Sunhee akhirnya jatuh pingsan. Namun tidak lama kemudian ia sadar. Dan iris
matanya berubah menjadi merah. Dia melepas kacamatanya dan membuka ikatan
rambutnya. Membiarkan rambut panjangnya terurai.
"Goo Sunhee, kau harus melakukan
perubahan. Aku akan membantumu membalaskan dendammu. Selama dendam itu masih
ada di hatimu. Aku tidak akan pergi dari tubuhmu." Sunhee atau Younha berkata.
ia berjalan ke meja petugas perpustakaan.
Petugas perpustakaan menulis buku yang akan di pinjam Sunhee. setelah itu
Sunhee pun pergi tanpa mengucapkan salam atau terimakasih seperti biasanya.
Petugas perpustakaan heran dengan perubahan yang terjadi pada Sunhee.
"Apa yang terjadi pada anak itu."
Petugas perpustakaan pun hanya dapat menggeleng-gelelngkan kepalanya.
Dilihatnya judul buku yang tadi Sunhee pinjam.
"Omona!!! Mengapa buku ini bisa
ditemukannya?" petugas perpustakaan terkejut ketika melihat judul buku
yang dipinjam Sunhee.
~~~~
Hari mulai sore. Suasana kota Seoul semakin
ramai. Terlihat dari banyaknya pegawai kantoran yang sudah selesai dengan
pekerjaannya. Sunhee mengunjungi toko perlengkapan sekolah. Ia berjalan menuju
bagian seragam. Ia memilih seragam yang roknya lebih pendek dari seragamnya
sekarang.
Saat hendak membayar petugas kasir merasa
heran dengan Sunhee. Biasanya ia selalu membeli seragam dengan rok dibawah
lutut. Namun kini berbeda, ia membeli seragam dengan rok yang panjangnya diatas
lutut. Petugas kasir juga merasa ada yang berbeda dengan Sunhee yang tidak
mengenakan kacamata. Dan iris matanya yang berwarna merah.
"Aghassi... Tidak biasanya kau membeli
seragam dengan rok pendek. Dan... dimana kacamatamu?" petugas kasir
bertanya. Sunhee pun tersenyum seperti biasanya.
"Oh... Aku ingin mengubah penampilanku
ahjumma. Kacamataku? Aku menggantinya dengan soft lens." Petugas kasir pun
mengangguk tanda mengerti. Setelah membayar semuanya. Sunhee pun keluar dan
berniat untuk pulang. Namun saat ia akan melewati Cafe. Ia melihat Sunggyu dan
teman-temannya sedang berbincang ditemani dengan yeoja mereka masing-masing.
"Apakah mereka yang kau benci?
Sepertinya mereka sudah memiliki yeojachingu." Younha atau Sunhee berkata,
kemudian ia kembali melanjutkan perjalannya menuju rumah.
At Cafe
"Hahaha, tadi lucu sekali hyung."
Sungyeol tertawa mengingat kejadian saat Sunggyu memarahi Sunhee karena sudah
menabraknya.
"Memang apa yang Sunggyu oppa
lakukan?" Yookyung bertanya pada kekasihnya itu.
"Sunggyu hyung memarahi yeoja aneh
itu." Sungjong berkata.
"Nugu?" Namjoo bertanya.
"Itu, Goo Sunhee. Yeoja itu memang
sangat aneh." Woohyun menambahkan.
"Haha kau benar Woohyun-ah. Aku senang
sekali melihat wajahnya seperti itu." Sunggyu tertawa.
"Awas saja kalau kau sampai
menyukainya. Aku tidak akan memaafkanmu." Hayoung berkata.
"Tidak akan chagi. Hanya kau yang aku
cintai. Aku tidak mungkin menyukai yeoja aneh seperti itu." Sunggyu
berkata membuat Hayoung tersipu malu.
"Oh iya, bagaimana jika malam ini kita
pergi keluar bersama?" Eunji menyarankan
"Bagaimana kalau kita mengadakan pesta
di apartementku yang ada di Gangnam?" Sunggyu berkata dan semua pun
setuju.
"Chagi... Besok bantu aku mengerjakan
PR matematika ne? jebal..." Naeun merengek pada Myungsoo.
"Aku malas belajar denganmu.
Ujung-ujungnya aku juga yang mengerjakan PRmu." Myungsoo berkata dan Naeun
pun memajukan bibirnya. Tiba-tiba terlintas sebuah ide di kepalanya. Naeun
mendekat dan berbisik pada Myungsoo.
"Jika kau membantuku, aku akan
mengabulkan semua keinginanmu." Myungsoo pun tersenyum mendengarnya dan
berkata
"Jinja? apapun itu?"
"Ne, aku serius. Tentu saja."
Naeun berkata dan mengedipkan sebelah matanya.
"Yah! Apa yang kalian berdua bicarakan
huh?" Chorong yang melihat Naeun dan Myungsoo sedikit kesal karena mereka
membuat forum sendiri. Myungsoo dan Naeun pun hanya dapat tersenyum menanggapi
Chorong.
"Sudahlah chagiya... Biarkan saja
mereka mengurusi urusan mereka masing-masing. Mereka bukan anak kecil
lagi." Woohyun berkata. Chorong pun akhirnya diam.
"Kajja kita berangkat. Semuanya sudah
siap." Sunggyu berkata. mereka pun meninggalkan cafe itu dan pergi menuju
apartement Sunggyu yang berada di Gangnam.
~~~~
Sunhee sudah sampai dirumahnya. Ia masuk
dan langsung menuju kamarnya. Sesampainya disana, Ia menghempaskan tubuhnya ke
tempat tidurnya.
"Wah... Ternyata menyenangkan sekali
menjadi manusia. Aku bisa pergi kemanapun aku mau." Younha berkata
"Yah! Apa yang kau lakukan
padaku." Sunhee berkata. Di dalam tubuhnya sendiri.
"Shuutt diamlah... Kau mau orangtuamu
menganggapmu aneh karena berbicara sendiri?" Younha sedikit berbisik.
"Mari kita lihat buku yang kau pinjam
tadi." Younha berkata dan membuka buku itu. Buku itu berisi sihir untuk
membunuh atau mengendalikan manusia hanya dengan sebuah boneka. Tiba-tiba
Younha mendapatkan sebuah ide yang cukup gila.
"Bagaimana kalau kita mengendalikan
mereka dan setelah itu kita bunuh mereka. Pasti menyenangkan." Younha
berkata.
"Mwo? Micheosseo? Itu rencana yang
sangat gila." Sunhee berkata.
"Bukankah kau ingin membalas mereka
semua?" Younha berkata membuat Sunhee terdiam.
"Aku anggap kau setuju dengan semua
ini. Dan semua ini kita mulai dari... Sekarang." Sunhee hanya bisa terdiam
karena tubuhnya sudah mulai dikendalikan oleh Younha.
~~~~
Sunggyu dan kawan-kawannya sedang menikmati
pesta mereka di apartementnya. Sungyeol dan Yookyung sedang berkaroke bersama. Woohyun masih asyik
menggoda Chorong. Sungjong dan Namjoo asyik mengobrol sambil menikmati makanan
disana.
Eunji mengomeli Hoya yang tidak
mendengarkannya. Dongwoo dan Bomi tertawa karena lelucon Dongwoo. Sunggyu dan
Hayoung duduk bersama melihat Sungyeol dan Yookyung. Myungsoo dan Naeun masih berdebat soal PR
Matematika Naeun.
"Ayolah chagiya... Kau harus membantuku..."
Naeun masih merengek pada Myungsoo.
"Ish... Kau pasti akan tidur jika kita
mengerjakan PR bersama." Myungsoo berkata
"Ayolah chagiya... Ingat perkataanku
saat di cafe?" Naeun berkata, Myungsoo berfikir sejenak. Kedua sudut
bibirnya terangkat keatas membentuk seulas senyuman.
"Kalau begitu kabulkan permintaanku
yang pertama." Myungsoo berkata.
"Mwo? Cepat sekali?"
"Yasudah aku tidak akan
membantumu."
"Jangan... Ne, ne apa yang kau
inginkan sekarang?" Naeun bertanya. Myungsoo tidak langsung menjawab. Ia
mendekatkan wajahnya pada Naeun.
"A... Apa yang akan kau lakukan?"
Naeun berkata gugup. Myungsoo semakin mendekatkan wajahnya. Naeun menutup
matanya. Dan...
Chu~
Myungsoo mencium Naeun tepat di bibirnya.
Semua yang ada disana hanya bisa melongo melihat kelakuan mereka. Setelah cukup
lama Myungsoo pun melepaskan ciumannya. Pipi Naeun berubah bersemu merah.
"Yah Kim Myungsoo! Berani sekali kau
berciuman didepan kami?" Sunggyu berkata dan Myungsoo hanya tersenyum
menanggapinya.
"Bilang saja kau cemburu
hyung..." Myungsoo berkata. "... Lakukan jika kau berani hyung."
Myungsoo kembali berkata. Sunggyu terdiam sejenak. Semua yang mendengar
perkataan Myungsoo setuju.
"Ayo hyung cium Hayoung."
Sungyeol berkata.
"Cium..! Cium...! Cium...!" Semua
bersorak memerintahkan Sunggyu untuk mencium Hayoung
"Hentikan!!" Sunggyu berkata.
"Geure..." Sunggyu kembali berkata dan mendekat pada Hayoung. Jarak
diantara mereka semakin sedikit. Hayoung menutup matanya dan...
Chu~
Sunggyu membuktikan kata-katanya. Ia
mencium Hayoung didepan semua orang yang ada disana. Sunggyu mencium bibir
Hayoung lembut. Setelah cukup lama ia pun melepaskan ciumannya. Semua orang
yang ada disana menatapnya tak percaya. Seorang Kim Sunggyu yang tidak pernah
mencium Hayoung di depan banyak orang, kini melakukannya di depan banyak orang.
"Wae? Kenapa kalian menatapku seperti
itu?" Sunggyu bertanya.
"Ani... Ani..." mereka berkat
serempak dan melanjutkan kembali aktivitas mereka. Sunggyu menatap Hayoung dan
Hayoun pun hanya dapat mengangkat bahunya.
~~~~
Sementara itu di kamarnya, Sunhee atau
Younha sudah menyiapkan semua barang yang dibutuhkan untuk menyempurnakan sihir
itu. Boneka Voodoo dan foto semua orang yang akan ia kendalikan. Termasuk
Sunggyu dan kawan-kawannya.
"Siapa yang akan kau kendalikan
terlebih dulu Sunhee? Apakah orang ini?" Younha mengambil foto Sunggyu.
Sunhee terdiam, namun hatinya masih menyimpan dendam pada Sunggyu. Younha
mendapat sedikit kekuatan karena perasaan dendam Sunhee pada Sunggyu cukup
kuat.
"Baiklah, ayo kita mulai dengan orang
ini." Younha mulai membacakan mantra untuk menyempurnakan sihirnya
mengendalikan tubuh Sunggyu.
"O shining light of the moon tonight.
Arise soul darkness, come into this dool. Punish him. Rise... Arise..."
Tiba-tiba muncullah asap disekitar tubuh Sunhee. Foto Sunggyu yang awalnya
berada di dekat boneka Voodoo, seketika menghilang. Younha tersenyum.
"Berhasil... Ayo kita mulai..."
TBC
Mohon RCL'nya :D
Daebak thor. next!!!!1 :D
BalasHapus