NEW LIFE
Title: New Life (Sequel From Betrayer)
Cast:
L Infinite as Kim Myungsoo
Naeun A-Pink as Son Naeun
Eunji A-Pink as Jung Eunji
Hoya Infinite as Lee Howon/Hoya
Jiyeon T-ara as Park Jiyeon
Woohyun Infinite as Nam Woohyun
Sunggyu Infinite as Kim Sunggyu
Suzy Miss A as Baek Suzy
And other supportive cast
Genre: School Life, Marriage life, drama, angst
Rating: PG 13-NC 17+
Lenght: Chaptered
Annyeong.... :)
Ini fanfic pertama yang aku post disini
mohon komentarnya :)
saran kalian berharga banget buat aku :)
Chapter 1
Myungsoo POV
Aku sedang mengantarkan Naeun pulang. Aku melihat wajah
Naeun, matanya masih bengkak karena telah menangis. Sepertinya dia masih belum
terima dengan pengkhianatan Eunji. Aku pun fokus ke jalanan kota Seoul yang
semakin sore, semakin ramai. Sekilas ku lihat dia menaikan kedua sudut
bibirnya, tersenyum. Apa yang membuatnya tersenyum? Dia menyadari aku terus
memperhatikannya, aku pun kembali fokus ke jalanan. Dia menatapku dengan heran
"Waeyo?" Aku bertanya, aku merasa tidak nyaman dia
menatapku seperti itu.
"Kau memperhatikanku?" Dia berkata
"A.. Ani. Aku tidak memperhatikanmu." Aigoo~ mengapa
aku menjadi gugup.
"Aaa... Kau berbohong kan? Mengaku saja?" dia
berkata dengan sedikit tertawa.
"Ne, ne. Aku mengaku. Aku memperhatikanmu. Puas?"
aku berkata kesal.
"Hehe... Aku tau, karena kau adalah
namjachinguku." dia berkata dan tersenyum. Aku senang melihatnya
tersenyum. Akhirnya aku sampai di depan rumahnya.
"Gomawo telah mengantarkanku. Dan gomawo telah mengisi
kekosongan hatiku." dia berkata dan membuka pintu. Saat dia hendak keluar
aku menahannya dengan menarik lengannya.
"Wae?" dia bertanya.
"Apa yang kau fikirkan? Ku lihat tadi kau bersedih lalu
kau tiba-tiba tersenyum. Waeyo?" dia pun kembali duduk. Dia tersenyum
menatapku. Lalu dia pun mencium pipiku dan berkata
"Aku tersenyum karena aku bahagia kau telah hadir dalam
hidupku. Gomawo chagi." dia berkata membuatku tersenyum. Aku pun
mengangkat dagunya dan mencium bibirnya. Dia terlihat terkejut, namun aku
senang melihat reaksinya. Aku pun melepaskan ciumanku. Ku lihat pipinya
memerah.
"Kalau boleh ku tebak. Saat di sekolah aku menciummu.
Itu adalah ciuman pertamamu? Benar?"
Myungsoo POV end
Naeun POV
Omo... Dia menciumku. Lagi? Dan dia berhasil membuat wajahku
memerah kembali. Ku lihat dia tersenyum dan berkata
"Kalau boleh ku tebak. Saat di sekolah aku menciummu.
Itu adalah ciuman pertamamu? Benar?" Skak mate. Tebakannya benar, sangat
tepat. Aku pun terkejut mendengarnya.
"Bagaimana bisa? Tebakanmu sangat tepat."
"Aku tau, aku dapat merasakannya. Berarti aku adalah
orang pertama yang menciummu." dia berkata dan tersenyum.
"Semoga kau tidak akan pernah berpaling dariku.
Chagi." dia kembali berkata dan membuat jantungku berdetak lebih cepat
dari sebelumnya. Dia mendekatkan wajahnya dan hanya berjarak 3 cm dari wajahku.
"Selamat malam chagi." dia berkata dan mencium
pipiku.
"Ne..., selamat malam.... Chagi. Hati...hati saat
kau.... mengemudi." aku berkata gugup dan dia pun tersenyum. Ku lihat
mobilnya melaju meninggalkan rumahku. Aigoo~ baru saja dua hari mengenalnya dia
sudah membuatku jadi gila. Aku pun membuka gerbang dan masuk ke dalam rumah.
Naeun POV end
Author POV
Kejadian saat Hoya memeluk Eunji membuat hati Naeun hancur.
Dia tidak menyangka Hoya kekasihnya Eunji sahabatnya bisa sekejam itu padanya.
Hatinya sakit mengingat semua itu. Di saat dia terjatuh Myungsoo datang dan
mengisi hatinya yang kosong dan hampa. Naeun sangat bahagia Myungsoo datang dan
menyelamatkannya dari rasa sakit itu dan membuatnya membuka hatinya untuk
Myungsoo.
Naeun memutuskan untuk menjauhi Hoya dan Eunji. Baginya
terlalu sakit melihat wajah Eunji yang telah mengkhianatinya. Akhirnya saat di
kelas Naeun duduk sebangku dengan Myungsoo. Dia tidak ingin melihat wajah
mantan sahabatnya itu. Luka itu masih tersimpan baik di memory otaknya.
Satu tahun kemudian...
Tak terasa satu tahun telah berlalu. Myungsoo dan Naeun
sekarang naik tingkat ke kelas 3. Myungsoo dan Naeun kembali di tempatkan pada
kelas yang sama. Namun Eunji berbeda kelas dengan mereka. Dia sekarang satu
kelas dengan Hoya. Akhirnya Naeun dan Eunji memilih untuk tidak saling mengenal
dan menjaga jarak.
Myungsoo dan Naeun selalu pergi bersama-sama. Kemana pun
Naeun pergi, pasti Myungsoo selalu di sampingnya. Kini mereka sedang duduk
berdua di atap sekolah. Naeun membawa bekal makan siang dan sekarang mereka
sedang makan siang bersama. Mereka terlihat sangat bahagia. Namun tanpa mereka
sadari sepasang mata mengawasi aktivitas mereka. Seorang yeoja melihat
kemesraan mereka dengan geram dan kesal.
"Lihat saja nanti. Hidupmu tidak akan pernah tenang Son
Naeun." yeoja itu berkata dan pergi meninggalkan mereka.
Myungsoo POV
Senang sekali rasanya bisa berduaan seperti ini setiap hari.
Semakin hari Naeun terlihat semakin cantik saja. Tidak salah aku memilihnya
menjadi yeojaku. Kami sedang makan siang bersama.
"Apa yang kau bawa hari ini Naeun-ah?" aku
bertanya. Ku lihat dia tersenyum dan membuka kotak bekalnya.
"Tara... Aku membawa kimbab hari ini. Aku membuatnya
sendiri, ini khusus ku buatkan untukmu."
"Jinja? Wah kelihatannya enak." aku pun mengambil
kimbab itu dengan sumpit dan melahapnya. Rasanya enak, sungguh benar-benar
lezat.
"Bagaimana rasanya? Tidak enak ya?" dia bertanya,
aku pun menoleh ke arahnya.
"Ini enak sekali. Cobalah..." aku mengambil kimbab
itu dan menyuapinya.
"Wah kau benar, ini enak sekali." dia berkata.
Kami pun memakan kimbab itu bersama. Setelah selesai aku melihat ada sedikit
nasi di bibirnya
"Chakaman..." tanganku menyentuh bibirnya dan
membersihkan sedikit nasi itu. Namun aku menatapnya. Dia cantik, sangat cantik.
Sehingga bisa membuat jantungku berdetak lebih cepat.
Aku mengangkat dagunya dan mencium bibirnya. Seperti biasa
dia selalu terlhat kaget saat aku menciumnya secara tiba-tiba. Aku suka
ekspresinya yang seperti itu. Aku mencium bibirnya lembut. Dia pun membalas
ciumanku. Sepertinya dia sudah terbiasa dengan ciumanku. Son Naeun.. Kau
membuatku gila.
Myungsoo POV end
Author POV
Eunji dan Hoya sedang berjalan menuju atap sekolah. Saat
sampai disana mereka melihat Myungsoo sedang mencium Naeun. Eunji terlihat
tidak senang melihat kemesraan mereka. Hoya yang menyadari perubahan pada Eunji
tersenyum. Eunji pun menatap Hoya heran.
"Apa yang membuatmu tersenyum? Kau senang melihat
kemesraan mereka?" Eunji berkata kesal.
"Ani... Aku tersenyum bukan karena mereka." Hoya
berkata dan kembali tersenyum.
"Lalu?" Eunji bertanya
"Aku tersenyum melihatmu. Sepertinya kau iri pada
mereka. Benar?" Hoya berkata dan menatap Eunji.
"A... Apa yang kau bicarakan? A.. Ani... Aku tidak iri
pada mereka." Eunji berkata gugup. Padahal dia memang iri kepada Naeun dan
Myungsoo.
"Jeongmal? Kenapa kau terlihat gugup eum?" Hoya
berkata dan semakin mendekat pada Eunji.
"A... Aniyo. A... Ku...." Ucapan Eunji terpotong
karena Hoya mencium bibirnya. Hoya mencium Eunji lembut. Meski mereka sering
melakukannya. Tapi baru kali ini Hoya mencium Eunji secara tiba-tiba. Setelah
beberapa saat Hoya pun melepaskan ciumannya. Membuat wajah Eunji memerah.
"Kajja kita pergi." Hoya berkata dan menggenggam
tangan Eunji. Eunji yang masih belum sadar pun akhirnya mengikuti Hoya dan
meninggalkan tempat itu.
Naeun POV
Omo... Kim Myungsoo. Mengapa kau senang sekali menciumku
secara tiba-tiba seperti ini eoh? Kau membuat saraf-sarafku terasa mati. Aku
tidak bisa melawan ataupun menghindar jika kau menciumku seperti ini. Akhirnya
dia pun melepaskan ciumannya. Pipiku terasa panas. Aku pun mengalihkan
pandanganku ke arah lain.
"Wae? Kau tidak menyukainya." Dia berkata namun
aku tidak menatap matanya. Aku takut dia akan menciumku kembali. Dia membalikan
wajahku memaksaku untuk menatapnya. Omo... Kau sangat tampan Kim Myungsoo.
"Tatap aku. Aku ingin melihat matamu." Myungsoo
berkata dan menatap mataku. Aku pun hanyut dalam tatapannya. Mata elangnya
membuatku tidak bisa berpaling darinya.
"Saranghae... Myungsoo-ah." kata-kata itulah yang
terlontar dari mulutku.
"Nado saranghae Naeun-ah." Dia membalas dan
mengecup dahiku dengan mesra.
"Kajja. Kita pergi ke kelas. Sebentar lagi jam
istirahat selesai." dia kembali berkata dan menarik tanganku.
Naeun POV end
Author POV
Kring.....
Bel pun berbunyi, pertanda jam belajar telah selesai. Semua
siswa berhamburan keluar kelas termasuk Myungsoo dan Naeun. Di sepanjang jalan
Myungsoo tidak pernah melepas genggamannya dari Naeun. Myungsoo pun
mengantarkan Naeun pulang dengan mobil sport hitamnya. Myungsoo pun menjalankan
mobilnya dan meninggalkan sekolah.
"Aku akan membawamu ke suatu tempat." Myungsoo
berkata.
"Eodiga?" Naeun bertanya.
"Kau akan tahu nanti." Myungsoo berkata dan Naeun
pun hanya mengangguk.
Myungsoo membawa Naeun ke Pantai Eurwangni. Disana mereka
menikmati matahari terbenam. Mereka duduk di tepi pantai, Myungsoo meletakan
lengannya di pinggang Naeun. Naeun sedikit terkejut, namun dia senang dapat
menghabiskan waktu bersama Myungsoo. Naeun pun menyandarkan kepalanya di bahu
Myungsoo.
"Aku bahagia dapat menghabiskan waktuku bersamamu
Myungsoo-ah. Gomawo sudah mengisi hatiku selama satu tahun ini" Naeun
berkata.
"Ne cheonma. Aku senang melihatmu tersenyum kembali
setelah kau terjatuh karena pengkhianatan mantan sahabatmu." Myungsoo
berkata dan Naeun mengangguk.
"Aku membayangkan bagaimana kehidupan kita beberapa
tahun yang akan datang." Myungsoo berkata. Naeun pun mengerutkan dahinya.
"Wae? Apa yang kau bayangkan?" Naeun bertanya.
"Aku membayangkan bagaimana kehidupan kita jika kau di
takdirkan menjadi anaeku." Myungsoo berkata dan Naeun pun tersentak kaget.
"Mwo?!" Naeun berkata
"Wae? Kenapa kau terkejut?" Myungsoo bertanya.
"A... Aniyo. Aku terkejut kau membahas ini. Apakah kau
sangat mencintaiku?" Naeun bertanya
"Ne. Aku sangat, sangat mencintaimu. Aku harap kita
dapat bersama untuk selamanya." Myungsoo berkata
"Ne. Aku harap juga begitu." Naeun berkata dan
memeluk Myungsoo dengan erat. Mereka menghabiskan waktu mereka bersama.
3 tahun kemudian....
Myungsoo dan Naeun telah lulus sekolah. Mereka melanjutkan
sekolah mereka di Daekyung University. Myungsoo dan Naeun mengambil jurusan
yang sama. Namun kali ini kelas mereka berbeda. Banyak yeoja yang mendekati
Myungsoo. Namun Myungsoo tidak tertarik sama sekali. Hatinya hanya untuk Naeun
seorang.
Naeun pun mengalami hal yang sama. Di kelasnya banyak namja
yang mendekatinya. Namun Naeun tidak tertarik. Karena ia sudah berjanji pada
Myungsoo, dia tidak akan berpaling darinya. Tatapan Myungsoo telah
menghipnotisnya. Sehingga dia tidak dapat berpaling darinya. Naeun memiliki
teman baru. Dia adalah Suzy atau Baek Suzy. Naeun sangat bahagia, karena
akhirnya dia memiliki teman sebaik Suzy.
Di kelas Myungsoo ada seorang yeoja yang terus mengikutinya
kemana pun Myungsoo pergi. Dia sudah menyukai Myungsoo saat masih di SMA.
Yap... Dia adalah Jieon atau Park Jieon. Dia sangat terobsesi dengan Myungsoo.
Dia bisa saja menyakiti yeoja yang mendekati Myungsoo. Myungsoo sebenarnya
sudah geram dengan kelakuan Jieon yang selalu mengganggunya.
Naeun sedang berjalan menuju kantin bersama Suzy, disana
Naeun menemukan Myungsoo yang memanggilnya.
"Naeun-ah!!!" Myungsoo berkata. Naeun dan Suzy pun
menghampiri Myungsoo. Naeun duduk bersebelahan dengan Myungsoo.
"Bagaimana kelas hari ini chagi?" Myungsoo bertanya
dan menyentuh rambut Naeun.
"Kelas hari ini lumayan. Lalu bagaimana denganmu
chagi?" Naeun kembali bertanya.
"Kelasku sangat tidak menyenangkan. Karena aku selalu
di ganggu oleh..." Myungsoo tidak melanjutkan ucapannya karena Jieon
langsung duduk di sampingnya dan menggandeng lengan Myungsoo.
"... Jieon" Myungsoo melanjutkan kalimatnya.
"Hai Myungsoo-ah... Kau tau aku sangat
merindukanmu." Jieon berkata manja membuat Myungsoo menjadi tidak nyaman.
Naeun yang melihatnya merasa cemburu dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Yah!! Park Jieon!! Kau tidak lihat aku sedang bersama
yeojaku. Pergilah... Aku tidak nyaman berada di dekatmu." Myungsoo berkata
dan melepaskan pegangan tangan Jieon. Dia pun bangkit dan menarik Naeun keluar
dari kantin. Jieon berniat untuk menyusul, namun usahanya terhenti karena Suzy
menahannya.
"Yah!! Kau tidak boleh mengganggu mereka." Suzy
berkata
"Apa masalahmu? Aku tidak akan membiarkan mereka
bersama." Jieon tetap kokoh pada perkataannya. Suzy pun memutar matanya.
Dia menarik Jieon menjauh dari Myungsoo dan Naeun.
"Sepertinya aku harus memberimu sedikit peringatan
Jieon-ssi." Suzy berkata dan Jieon pun terdiam.
Myungsoo POV
Aigoo~ Jieon benar-benar membuatku kesal. Dia berani
menyentuhku bahkan menggandeng lenganku di depan Naeun. Aku membawa Naeun ke
atap. Astaga... Naeun benar-benar marah padaku. Sedari tadi dia tidak menatapku
dan mengalihkan pandangannya.
"Naeun-ah.... Mianhae...." ku lihat dia menatapku
dingin. Aku benci melihat tatapannya seperti itu.
"Waeyo? Siapa dia? Mengapa dia menggandeng
lenganmu?" dia berkata dengan dingin. Aku menatapnya tajam.
"Dia Jieon, dialah yeoja yang membuat suasana di kelas
menjadi tidak nyaman. Jika boleh, aku ingin pindah kelas dan menjauh darinya
sejauh mungkin." aku berkata dan menatap matanya dengan tatapan aku serius
tidak bercanda. Ku lihat tatapannya tidak sedingin tadi.
"Wae? Kemana kau akan pindah?" dia berkata. Aku
pun tidak menjawabnya namun aku mengangkat dagunya dan menyisakan sedikit jarak
di antara kami.
"Tetu saja ke kelasmu." aku menjawab dan mencium
bibirnya. Sudah ku duga dia pasti akan terkejut. Aku senang jika dia seperti
ini. Mengingatkanku pada masa-masa saat di SMA. Aku pun melepaskan ciumannya.
Ku lihat pipinya memerah.
"Kau masih sama Naeun-ah." aku berkata dan
membuatnya sedikit terkejut.
"Apa maksudmu?"
"Kau masih sama ketika aku menciummu secara
tiba-tiba"
"Jinja? Aish kau ini, selalu
saja begitu. Kau selalu menciumku secara tiba-tiba” dia berkata dan mengalihkan
pandangannya. Hahaha kau sangat lucu Son Naeun.
Myungsoo POV end
Author POV
Naeun dan Myungsoo sedang berjalan
menuju tempat parker. Seperti biasa Myungsoo tidak pernah melepaskan
genggamannya dari tangan Naeun. Banyak yang iri melihat kemesraan mereka,
termasuk Jiyeon. Dia tidak senang melihat kedekatan mereka berdua. Dia terus
mengikuti mereka sampai tiba-tiba dia tidak sengaja menabrak seorang namja yang
sedang meminum kopi.
Brukk….
Kopi yang dipegang oleh namja itu
tumpah dan mengotori kemeja namja itu. Namja itu terlihat kesal, mata sipitnya
menatap Jiyeon dengan tajam.
“Yah! Kau punya mata tidak?!”
Namja itu berkata dan Jiyeon pun segera meminta maaf pada namja itu
“Jeosonghamnida. Aku tidak
bermaksud untuk menabrakmu.” Jiyeon berkata, Myungsoo dan Naeun yang mendengarnya
menoleh ke belakang. Myungsoo sangat terkejut melihat namja itu. Myungsoo dan
Naeun menghampiri namja itu.
“Sunggyu hyung”
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar