Jumat, 06 Desember 2013

FF Infinite New Life (Sequel From Betrayer)



NEW LIFE


Title: New Life (Sequel From Betrayer)
Cast:
L Infinite as Kim Myungsoo
Naeun A-Pink as Son Naeun
Eunji A-Pink as Jung Eunji
Hoya Infinite as Lee Howon/Hoya
Jiyeon T-ara as Park Jiyeon
Woohyun Infinite as Nam Woohyun
Sunggyu Infinite as Kim Sunggyu
Suzy Miss A as Baek Suzy
And other supportive cast
Genre: School Life, Marriage life, drama, angst
Rating: PG 13-NC 17+
Lenght: Chaptered







Annyeong.... :)
Ini fanfic pertama yang aku post disini
mohon komentarnya :)
saran kalian berharga banget buat aku :)





NO SILENT READER
PLAGIAT GET OUT!!!





Chapter 1


Myungsoo POV


Aku sedang mengantarkan Naeun pulang. Aku melihat wajah Naeun, matanya masih bengkak karena telah menangis. Sepertinya dia masih belum terima dengan pengkhianatan Eunji. Aku pun fokus ke jalanan kota Seoul yang semakin sore, semakin ramai. Sekilas ku lihat dia menaikan kedua sudut bibirnya, tersenyum. Apa yang membuatnya tersenyum? Dia menyadari aku terus memperhatikannya, aku pun kembali fokus ke jalanan. Dia menatapku dengan heran


"Waeyo?" Aku bertanya, aku merasa tidak nyaman dia menatapku seperti itu.

"Kau memperhatikanku?" Dia berkata

"A.. Ani. Aku tidak memperhatikanmu." Aigoo~ mengapa aku menjadi gugup.

"Aaa... Kau berbohong kan? Mengaku saja?" dia berkata dengan sedikit tertawa.

"Ne, ne. Aku mengaku. Aku memperhatikanmu. Puas?" aku berkata kesal.

"Hehe... Aku tau, karena kau adalah namjachinguku." dia berkata dan tersenyum. Aku senang melihatnya tersenyum. Akhirnya aku sampai di depan rumahnya.

"Gomawo telah mengantarkanku. Dan gomawo telah mengisi kekosongan hatiku." dia berkata dan membuka pintu. Saat dia hendak keluar aku menahannya dengan menarik lengannya.

"Wae?" dia bertanya.

"Apa yang kau fikirkan? Ku lihat tadi kau bersedih lalu kau tiba-tiba tersenyum. Waeyo?" dia pun kembali duduk. Dia tersenyum menatapku. Lalu dia pun mencium pipiku dan berkata

"Aku tersenyum karena aku bahagia kau telah hadir dalam hidupku. Gomawo chagi." dia berkata membuatku tersenyum. Aku pun mengangkat dagunya dan mencium bibirnya. Dia terlihat terkejut, namun aku senang melihat reaksinya. Aku pun melepaskan ciumanku. Ku lihat pipinya memerah.

"Kalau boleh ku tebak. Saat di sekolah aku menciummu. Itu adalah ciuman pertamamu? Benar?"


Myungsoo POV end


Naeun POV


Omo... Dia menciumku. Lagi? Dan dia berhasil membuat wajahku memerah kembali. Ku lihat dia tersenyum dan berkata

"Kalau boleh ku tebak. Saat di sekolah aku menciummu. Itu adalah ciuman pertamamu? Benar?" Skak mate. Tebakannya benar, sangat tepat. Aku pun terkejut mendengarnya.

"Bagaimana bisa? Tebakanmu sangat tepat."

"Aku tau, aku dapat merasakannya. Berarti aku adalah orang pertama yang menciummu." dia berkata dan tersenyum.

"Semoga kau tidak akan pernah berpaling dariku. Chagi." dia kembali berkata dan membuat jantungku berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Dia mendekatkan wajahnya dan hanya berjarak 3 cm dari wajahku.

"Selamat malam chagi." dia berkata dan mencium pipiku.

"Ne..., selamat malam.... Chagi. Hati...hati saat kau.... mengemudi." aku berkata gugup dan dia pun tersenyum. Ku lihat mobilnya melaju meninggalkan rumahku. Aigoo~ baru saja dua hari mengenalnya dia sudah membuatku jadi gila. Aku pun membuka gerbang dan masuk ke dalam rumah.


Naeun POV end


Author POV


Kejadian saat Hoya memeluk Eunji membuat hati Naeun hancur. Dia tidak menyangka Hoya kekasihnya Eunji sahabatnya bisa sekejam itu padanya. Hatinya sakit mengingat semua itu. Di saat dia terjatuh Myungsoo datang dan mengisi hatinya yang kosong dan hampa. Naeun sangat bahagia Myungsoo datang dan menyelamatkannya dari rasa sakit itu dan membuatnya membuka hatinya untuk Myungsoo.

Naeun memutuskan untuk menjauhi Hoya dan Eunji. Baginya terlalu sakit melihat wajah Eunji yang telah mengkhianatinya. Akhirnya saat di kelas Naeun duduk sebangku dengan Myungsoo. Dia tidak ingin melihat wajah mantan sahabatnya itu. Luka itu masih tersimpan baik di memory otaknya.


Satu tahun kemudian...


Tak terasa satu tahun telah berlalu. Myungsoo dan Naeun sekarang naik tingkat ke kelas 3. Myungsoo dan Naeun kembali di tempatkan pada kelas yang sama. Namun Eunji berbeda kelas dengan mereka. Dia sekarang satu kelas dengan Hoya. Akhirnya Naeun dan Eunji memilih untuk tidak saling mengenal dan menjaga jarak.

Myungsoo dan Naeun selalu pergi bersama-sama. Kemana pun Naeun pergi, pasti Myungsoo selalu di sampingnya. Kini mereka sedang duduk berdua di atap sekolah. Naeun membawa bekal makan siang dan sekarang mereka sedang makan siang bersama. Mereka terlihat sangat bahagia. Namun tanpa mereka sadari sepasang mata mengawasi aktivitas mereka. Seorang yeoja melihat kemesraan mereka dengan geram dan kesal.

"Lihat saja nanti. Hidupmu tidak akan pernah tenang Son Naeun." yeoja itu berkata dan pergi meninggalkan mereka.


Myungsoo POV


Senang sekali rasanya bisa berduaan seperti ini setiap hari. Semakin hari Naeun terlihat semakin cantik saja. Tidak salah aku memilihnya menjadi yeojaku. Kami sedang makan siang bersama.

"Apa yang kau bawa hari ini Naeun-ah?" aku bertanya. Ku lihat dia tersenyum dan membuka kotak bekalnya.

"Tara... Aku membawa kimbab hari ini. Aku membuatnya sendiri, ini khusus ku buatkan untukmu."

"Jinja? Wah kelihatannya enak." aku pun mengambil kimbab itu dengan sumpit dan melahapnya. Rasanya enak, sungguh benar-benar lezat.

"Bagaimana rasanya? Tidak enak ya?" dia bertanya, aku pun menoleh ke arahnya.

"Ini enak sekali. Cobalah..." aku mengambil kimbab itu dan menyuapinya.

"Wah kau benar, ini enak sekali." dia berkata. Kami pun memakan kimbab itu bersama. Setelah selesai aku melihat ada sedikit nasi di bibirnya

"Chakaman..." tanganku menyentuh bibirnya dan membersihkan sedikit nasi itu. Namun aku menatapnya. Dia cantik, sangat cantik. Sehingga bisa membuat jantungku berdetak lebih cepat.

Aku mengangkat dagunya dan mencium bibirnya. Seperti biasa dia selalu terlhat kaget saat aku menciumnya secara tiba-tiba. Aku suka ekspresinya yang seperti itu. Aku mencium bibirnya lembut. Dia pun membalas ciumanku. Sepertinya dia sudah terbiasa dengan ciumanku. Son Naeun.. Kau membuatku gila.


Myungsoo POV end


Author POV


Eunji dan Hoya sedang berjalan menuju atap sekolah. Saat sampai disana mereka melihat Myungsoo sedang mencium Naeun. Eunji terlihat tidak senang melihat kemesraan mereka. Hoya yang menyadari perubahan pada Eunji tersenyum. Eunji pun menatap Hoya heran.

"Apa yang membuatmu tersenyum? Kau senang melihat kemesraan mereka?" Eunji berkata kesal.

"Ani... Aku tersenyum bukan karena mereka." Hoya berkata dan kembali tersenyum.

"Lalu?" Eunji bertanya

"Aku tersenyum melihatmu. Sepertinya kau iri pada mereka. Benar?" Hoya berkata dan menatap Eunji.

"A... Apa yang kau bicarakan? A.. Ani... Aku tidak iri pada mereka." Eunji berkata gugup. Padahal dia memang iri kepada Naeun dan Myungsoo.

"Jeongmal? Kenapa kau terlihat gugup eum?" Hoya berkata dan semakin mendekat pada Eunji.

"A... Aniyo. A... Ku...." Ucapan Eunji terpotong karena Hoya mencium bibirnya. Hoya mencium Eunji lembut. Meski mereka sering melakukannya. Tapi baru kali ini Hoya mencium Eunji secara tiba-tiba. Setelah beberapa saat Hoya pun melepaskan ciumannya. Membuat wajah Eunji memerah.

"Kajja kita pergi." Hoya berkata dan menggenggam tangan Eunji. Eunji yang masih belum sadar pun akhirnya mengikuti Hoya dan meninggalkan tempat itu.



Naeun POV


Omo... Kim Myungsoo. Mengapa kau senang sekali menciumku secara tiba-tiba seperti ini eoh? Kau membuat saraf-sarafku terasa mati. Aku tidak bisa melawan ataupun menghindar jika kau menciumku seperti ini. Akhirnya dia pun melepaskan ciumannya. Pipiku terasa panas. Aku pun mengalihkan pandanganku ke arah lain.

"Wae? Kau tidak menyukainya." Dia berkata namun aku tidak menatap matanya. Aku takut dia akan menciumku kembali. Dia membalikan wajahku memaksaku untuk menatapnya. Omo... Kau sangat tampan Kim Myungsoo.

"Tatap aku. Aku ingin melihat matamu." Myungsoo berkata dan menatap mataku. Aku pun hanyut dalam tatapannya. Mata elangnya membuatku tidak bisa berpaling darinya.

"Saranghae... Myungsoo-ah." kata-kata itulah yang terlontar dari mulutku.

"Nado saranghae Naeun-ah." Dia membalas dan mengecup dahiku dengan mesra.

"Kajja. Kita pergi ke kelas. Sebentar lagi jam istirahat selesai." dia kembali berkata dan menarik tanganku.



Naeun POV end


Author POV




Kring.....




Bel pun berbunyi, pertanda jam belajar telah selesai. Semua siswa berhamburan keluar kelas termasuk Myungsoo dan Naeun. Di sepanjang jalan Myungsoo tidak pernah melepas genggamannya dari Naeun. Myungsoo pun mengantarkan Naeun pulang dengan mobil sport hitamnya. Myungsoo pun menjalankan mobilnya dan meninggalkan sekolah.

"Aku akan membawamu ke suatu tempat." Myungsoo berkata.

"Eodiga?" Naeun bertanya.

"Kau akan tahu nanti." Myungsoo berkata dan Naeun pun hanya mengangguk.

Myungsoo membawa Naeun ke Pantai Eurwangni. Disana mereka menikmati matahari terbenam. Mereka duduk di tepi pantai, Myungsoo meletakan lengannya di pinggang Naeun. Naeun sedikit terkejut, namun dia senang dapat menghabiskan waktu bersama Myungsoo. Naeun pun menyandarkan kepalanya di bahu Myungsoo.

"Aku bahagia dapat menghabiskan waktuku bersamamu Myungsoo-ah. Gomawo sudah mengisi hatiku selama satu tahun ini" Naeun berkata.

"Ne cheonma. Aku senang melihatmu tersenyum kembali setelah kau terjatuh karena pengkhianatan mantan sahabatmu." Myungsoo berkata dan Naeun mengangguk.

"Aku membayangkan bagaimana kehidupan kita beberapa tahun yang akan datang." Myungsoo berkata. Naeun pun mengerutkan dahinya.

"Wae? Apa yang kau bayangkan?" Naeun bertanya.

"Aku membayangkan bagaimana kehidupan kita jika kau di takdirkan menjadi anaeku." Myungsoo berkata dan Naeun pun tersentak kaget.

"Mwo?!" Naeun berkata

"Wae? Kenapa kau terkejut?" Myungsoo bertanya.

"A... Aniyo. Aku terkejut kau membahas ini. Apakah kau sangat mencintaiku?" Naeun bertanya

"Ne. Aku sangat, sangat mencintaimu. Aku harap kita dapat bersama untuk selamanya." Myungsoo berkata

"Ne. Aku harap juga begitu." Naeun berkata dan memeluk Myungsoo dengan erat. Mereka menghabiskan waktu mereka bersama.




3 tahun kemudian....




Myungsoo dan Naeun telah lulus sekolah. Mereka melanjutkan sekolah mereka di Daekyung University. Myungsoo dan Naeun mengambil jurusan yang sama. Namun kali ini kelas mereka berbeda. Banyak yeoja yang mendekati Myungsoo. Namun Myungsoo tidak tertarik sama sekali. Hatinya hanya untuk Naeun seorang.

Naeun pun mengalami hal yang sama. Di kelasnya banyak namja yang mendekatinya. Namun Naeun tidak tertarik. Karena ia sudah berjanji pada Myungsoo, dia tidak akan berpaling darinya. Tatapan Myungsoo telah menghipnotisnya. Sehingga dia tidak dapat berpaling darinya. Naeun memiliki teman baru. Dia adalah Suzy atau Baek Suzy. Naeun sangat bahagia, karena akhirnya dia memiliki teman sebaik Suzy.

Di kelas Myungsoo ada seorang yeoja yang terus mengikutinya kemana pun Myungsoo pergi. Dia sudah menyukai Myungsoo saat masih di SMA. Yap... Dia adalah Jieon atau Park Jieon. Dia sangat terobsesi dengan Myungsoo. Dia bisa saja menyakiti yeoja yang mendekati Myungsoo. Myungsoo sebenarnya sudah geram dengan kelakuan Jieon yang selalu mengganggunya.

Naeun sedang berjalan menuju kantin bersama Suzy, disana Naeun menemukan Myungsoo yang memanggilnya.

"Naeun-ah!!!" Myungsoo berkata. Naeun dan Suzy pun menghampiri Myungsoo. Naeun duduk bersebelahan dengan Myungsoo.

"Bagaimana kelas hari ini chagi?" Myungsoo bertanya dan menyentuh rambut Naeun.

"Kelas hari ini lumayan. Lalu bagaimana denganmu chagi?" Naeun kembali bertanya.

"Kelasku sangat tidak menyenangkan. Karena aku selalu di ganggu oleh..." Myungsoo tidak melanjutkan ucapannya karena Jieon langsung duduk di sampingnya dan menggandeng lengan Myungsoo.

"... Jieon" Myungsoo melanjutkan kalimatnya.

"Hai Myungsoo-ah... Kau tau aku sangat merindukanmu." Jieon berkata manja membuat Myungsoo menjadi tidak nyaman. Naeun yang melihatnya merasa cemburu dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Yah!! Park Jieon!! Kau tidak lihat aku sedang bersama yeojaku. Pergilah... Aku tidak nyaman berada di dekatmu." Myungsoo berkata dan melepaskan pegangan tangan Jieon. Dia pun bangkit dan menarik Naeun keluar dari kantin. Jieon berniat untuk menyusul, namun usahanya terhenti karena Suzy menahannya.

"Yah!! Kau tidak boleh mengganggu mereka." Suzy berkata

"Apa masalahmu? Aku tidak akan membiarkan mereka bersama." Jieon tetap kokoh pada perkataannya. Suzy pun memutar matanya. Dia menarik Jieon menjauh dari Myungsoo dan Naeun.

"Sepertinya aku harus memberimu sedikit peringatan Jieon-ssi." Suzy berkata dan Jieon pun terdiam.


Myungsoo POV


Aigoo~ Jieon benar-benar membuatku kesal. Dia berani menyentuhku bahkan menggandeng lenganku di depan Naeun. Aku membawa Naeun ke atap. Astaga... Naeun benar-benar marah padaku. Sedari tadi dia tidak menatapku dan mengalihkan pandangannya.

"Naeun-ah.... Mianhae...." ku lihat dia menatapku dingin. Aku benci melihat tatapannya seperti itu.

"Waeyo? Siapa dia? Mengapa dia menggandeng lenganmu?" dia berkata dengan dingin. Aku menatapnya tajam.

"Dia Jieon, dialah yeoja yang membuat suasana di kelas menjadi tidak nyaman. Jika boleh, aku ingin pindah kelas dan menjauh darinya sejauh mungkin." aku berkata dan menatap matanya dengan tatapan aku serius tidak bercanda. Ku lihat tatapannya tidak sedingin tadi.

"Wae? Kemana kau akan pindah?" dia berkata. Aku pun tidak menjawabnya namun aku mengangkat dagunya dan menyisakan sedikit jarak di antara kami.

"Tetu saja ke kelasmu." aku menjawab dan mencium bibirnya. Sudah ku duga dia pasti akan terkejut. Aku senang jika dia seperti ini. Mengingatkanku pada masa-masa saat di SMA. Aku pun melepaskan ciumannya. Ku lihat pipinya memerah.

"Kau masih sama Naeun-ah." aku berkata dan membuatnya sedikit terkejut.

"Apa maksudmu?"

"Kau masih sama ketika aku menciummu secara tiba-tiba"

"Jinja? Aish kau ini, selalu saja begitu. Kau selalu menciumku secara tiba-tiba” dia berkata dan mengalihkan pandangannya. Hahaha kau sangat lucu Son Naeun.


Myungsoo POV end


Author POV


Naeun dan Myungsoo sedang berjalan menuju tempat parker. Seperti biasa Myungsoo tidak pernah melepaskan genggamannya dari tangan Naeun. Banyak yang iri melihat kemesraan mereka, termasuk Jiyeon. Dia tidak senang melihat kedekatan mereka berdua. Dia terus mengikuti mereka sampai tiba-tiba dia tidak sengaja menabrak seorang namja yang sedang meminum kopi.



Brukk….



Kopi yang dipegang oleh namja itu tumpah dan mengotori kemeja namja itu. Namja itu terlihat kesal, mata sipitnya menatap Jiyeon dengan tajam.

“Yah! Kau punya mata tidak?!” Namja itu berkata dan Jiyeon pun segera meminta maaf pada namja itu

“Jeosonghamnida. Aku tidak bermaksud untuk menabrakmu.” Jiyeon berkata, Myungsoo dan Naeun yang mendengarnya menoleh ke belakang. Myungsoo sangat terkejut melihat namja itu. Myungsoo dan Naeun menghampiri namja itu.

“Sunggyu hyung”






To Be Continued


Tidak ada komentar:

Posting Komentar