Selasa, 24 Desember 2013

FF Infinite New Life Chapter 2 (Sequel From Betrayer)







Title: New Life (Sequel From Betrayer)
Author: Rizki Indriyani
Cast:
L Infinite as Kim Myungsoo
Naeun A-Pink as Son Naeun
Eunji A-Pink as Jung Eunji
Hoya Infinite as Lee Howon/Hoya
Jiyeon T-ara as Park Jiyeon
Woohyun Infinite as Nam Woohyun
Sunggyu Infinite as Kim Sunggyu
Suzy Miss A as Baek Suzy
And other supportive cast
Genre: School Life, Marriage life, drama, angst
Rating: PG 13-NC 17+
Lenght: Chaptered



Previous:
Chapter 1




Chapter 2



Namja yang bernama Sunggyu itu menoleh dan melihat Myungsoo berjalan dengan seorang yeoja. Jiyeon yang mendengar kata hyung dari mulut Myungsoo sangat terkejut 'mungkinkah dia hyungnya?' batin Jiyeon berkata


"Myungsoo-ya, sedang apa kau disini?" Sunggyu bertanya


"Naega? Ah.. Aku kuliah disini hyung. Sejak kapan kau kembali dari Jepang? Mengapa kau tidak menghubungiku dulu eoh?" Myungsoo berkata. Sunggyu pun tersenyum melihat tingkah dongsaengnya ini


"Kau masih sama seperti dulu Kim Myungsoo. Tiga hari yang lalu. Disana sangat membosankan, jadi aku putuskan untuk kembali ke Korea. Lagipula kuliah S2 ku sudah beres." Sunggyu berkata dan Myungsoo pun hanya mengangguk pertanda mengerti.


"Oh iya, mulai besok aku menjadi dosen disini. Jangan terkejut eoh?" Sunggyu berkata dan menepuk bahu Myungsoo


"Ish... Kau ini selalu saja begitu hyung." Myungsoo berkata membuat Sunggyu tertawa. Dia baru menyadari Myungsoo sedari tadi masih mengenggam tangan seorang yeoja.


"Oh iya siapa dia Myungsoo-ya?" Sunggyu menunjuk Naeun


"Oh dia Naeun, yeojachinguku hyung." Myungsoo berkata dan Naeun pun memperkenalkan dirinya


"Annyeong hasseyo Son Naeun imnida." Naeun berkata dan Sunggyu pun membalas sappan Naeun


"Annyeong hasseyo Kim Sunggyu imnida." Sunggyu berkata


"Wah hyung. Bajumu kotor, apa yang terjadi?" Myungsoo bertanya


"Oh ini... Yeoja ini yang menabrakku hingga kopi yang sedang aku pegang tumpah dan membasahi kemejaku." Sunggyu berkata dan menunjuk pada Jiyeon.


"Aigoo~ Park Jiyeon. Dimanapun kau berada kau selalu saja membuat masalah." Myungsoo berkata dengan cuek


"Oh jadi dia yang bernama Park Jiyeon. Aku baru saja akan mencarinya. Tak ku sangka aku menemukanmu disini." Sunggyu berkata


"Ada apa kau mencariku?" Jiyeon bertanya


"Choi kyosu memerintahkanku untuk membimbingmu dalam belajar. Karena nilai-nilaimu selalu rendah setiap tahunnya." Sunggyu berkata membuat Jiyeon menunduk karena malu.


"Oh iya hyung. Kalau begitu aku pergi dulu." Myungsoo berkata


"Ne arasso. Hati-hati dalam mengemudi. Aku tau kau selalu menjalankan mobilmu dengan kecepatan tinggi!!" Sunggyu berteriak dan Myungsoo hanya melambaikan tangannya


"Ish anak itu selalu saja begitu." Sunggyu berkata saat dia membalikan badannya dia tidak menemukan Jiyeon disana


"Eits? Cepat sekali dia berlari." Sunggyu berkata dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia pun kembali ke mobilnya untuk mengganti pakaiannya




~~~~




Myungsoo POV



Aku sedang mengantarkan Naeun pulang. Sesampainya disana aku melihat mobil abeoji. Sedang apa mereka disini. Saat di luar ku lihat eomma Naeun keluar dan menghampiri kami.


"Kalian sudah pulang? Kajja." Eomma Naeun berkata kami pun mengangguk dan masuk ke dalam. Ku lihat disana Eomma dan abeoji sedang mengobrol dengan Abeoji Naeun.


"Kalian sudah datang. Duduklah" Eomma berkata dan kami pun duduk berdekatan.


"Eomma, appa. Ada apa? Mengapa semuanya berkumpul?" Naeun bertanya. Aku pun sebenarnya ingin tahu apa yang di rencanakan orangtuaku dan Naeun.


"Begini Naeun-ah. Kaliankan sudah cukup lama menjalin hubungan bersama. Jadi kami putuskan untuk menikahkan kalian jika kalian sudah lulus nanti." Abeoji Naeun berkata. Mwo? Menikah? Jinja? Harapanku terkabul hihi


"Mwo? Kenapa mendadak sekali appa?" Naeun kembali bertanya. Aish Son Naeun. Lebih cepat kan lebih baik. Tapi aku pun belum siap untuk menikah. Aku belum memiliki penghasilan sendiri.


"Tenang saja. Pernikahan kalian kan masih lama. Umur kalian pun sudah cukup untuk menikah." Eomma berkata.


"Tapi eomma. Aku saja belum memiliki penghasilan sendiri. Bagaimana aku bisa menghidupi kebutuhan Naeun? Apa ini tidak terlalu cepat?" aku berkata dan ku lihat mereka hanya tersenyum.


"Bukankah kau bisa meneruskan perusahaan Appa Myungsoo-yah?"


"Aish aku kan masuk jurusan musik. Bagaimana bisa meneruskan perusahaan appa?" aku berkata dan abeoji menjitak kepalaku


"aww" aku meringis dan memegang kepalaku.


"Kau ini. Perusahaan appa kan perusahaan industri musik. Kau lupa huh?" aish benar aku lupa. Ayah kan produser musik. Myungsoo neon pabo -_-


"Ah mianhae. Aku lupa." aku berkata dan masih memegang kepalaku yang sakit.


"Jadi bagaimana? Kalian setuju?" Eomma Naeun kembali bertanya. Kami pun mengangguk bersamaan. Eh? Bagaimana bisa?


"Baiklah, pertunangan kalian akan di langsungkan minggu depan."


"MWO?!!" Ucapku bersamaan dengan Naeun.


"Wae?" eomma Naeun bertanya.


"Kenapa mendadak sekali eomma?" Naeun kembali bertanya.


"Lebih cepat lebih baik." Abeoji Naeun berkata. Akhirnya kami pun hanya mengangguk pasrah.


"Baiklah. Karena semuanya sudah setuju. Besok kita makan malam bersama dan setelah itu dua hari sebelum pertunangan kalian berlangsung, kita siapkan semua yang kalian butuhkan. Arasso?" Eomma berkata dan kami pun hanya mengangguk.




Myungsoo POV end



Author POV



Setelah perbincangan tentang pernikahan Myungsoo dan Naeun selesai. Keluarga Kim pamit untuk pulang. Mereka pun meninggalkan kediaman keluarga Son.



~~~~



Sementara itu di kediaman keluarga Park...



"Yah Park Jiyeon!!! Buka pintunya!!!" Nyonya Park berkata dari luar


"Shirreo!!!" Jiyeon berkata dari dalam


"Kau ini keras kepala sekali. YEOBO!!!" Nyonya Park memanggil Tuan Park.


"Waeyo?" Tuan Park berkata dan menghampiri istrinya.


"Lihat anakmu!! Kita menerima surat panggilan karena nilainya selalu rendah. Jika seperti ini terus Jiyeon terancam akan di Drop Out"


"MWO?!!!" Tuan Park berteriak,


"Yah Park Jiyeon!!! Kenapa nilaimu selalu rendah eoh?!! Apa kau tidak pernah belajar huh?!!" Tuan Park berseru dari luar


"Sudahlah yeobo. Besok aku akan mendatangi Choi kyosu. Dan berkonsultasi tentang cara belajar yang baik untuk Jiyeon. Sekarang ayo kita tidur ini sudah larut." Nyonya Park menenangkan suaminya dan mereka pun akhirnya meninggalkan kamar Jiyeon




Jiyeon POV


Ishh mereka berisik sekali. Aku tau nilaiku memang selalu rendah, bahkan aku sudah bertemu dengan kyosu yang akan membimbingku belajar. Aish, tadi siang aku sudah membuat masalah dengannya. Belum lagi aku melihat Myungsoo yang tidak pernah melepakan genggaman tangan Naeun. Sungguh itu sangat menguras emosiku. Aku akan memberinya pelajaran besok. Kita lihat seberapa kuat kau akan bertahan Son Naeun.


Handphoneku berdering dan ku lihat ada satu pesan masuk. Ternyata ini dari Eunjung sahabatku.


From: Eunjung

Yah Park Jiyeon! Kau kemana saja tadi? Aku mencarimu kemana-mana. Oh iya kudengar kau akan di bimbing oleh Sunggyu kyosu. Dia sangat tampan. Semoga kau beruntung Jiyeon-ah ^^


Aish ternyata dia menghubungiku karena ini. Menyebalkan aku pun membalas pesannya


To: Eunjung

Jika kau menghubungiku hanya untuk membahas tentang kyosu menyebalkan itu, lebih baik kau jangan pernah menghubungiku. Aku suda membuat masalah dengannya. Oh iya bisakah kau membantuku?

Send


Aku menunggu balasan darinya dan ternyata dia membalas juga


From: Eunjung

Jinja? Kau sudah membuat masalah dengannya? Bagaimana bisa? Apa yang bisa aku bantu? Kau akan mengancam siapa lagi?


Aku pun tersenyum jahat membaca balasannya. Aku pun kembali membalas pesannya


To: Eunjung

Ceritanya panjang. Besok akan ku ceritakan. Kau tau yeoja bernama Son Naeun. Aku ingin memberinya pelajaran



Jiyeon POV end



Author POV



Keesokan harinya seperti biasa Myungsoo selalu menjemput Naeun dan berangkat bersama. Sesampainya di kampus mereka terpaksa harus berpisah karena mereka berada dalam kelas berbeda. Saat Naeun melintasi toilet tiba-tiba ada yang membekap mulutnya dan nyeretnya ke dalam toilet.


"Eumpp.." Naeun tidak bisa berteriak karena mulutnya di bekap. Akhirnya dia bisa melihat Jiyeon dan Eunjung sedang mengepungnya.


"A... Apa mau kalian..." Naeun berkata gugup. Jiyeon tersenyum sinis dan mengangkat dagu Naeun


"Jauhi Kim Myungsoo atau hidupmu tidak akan tenang disini!" Jiyeon mengancam. Naeun pun menunduk, dia tidak boleh lemah. Dia tidak akan membiarkan yeoja lain mendekati Myungsoo yang notabennya adalah calon suaminya.


"Shirreo. Aku tidak akan pernah meninggalkannya. Aku tidak akan membiarkan yeoja sepertimu mendekatinya." Naeun berkata dan menepis tangan Jiyeon. Jiyeon yang geram pun mencengkram dagu Naeun dan merapatkannya ke tembok.


"Oh jadi kau cari mati ya. Baiklah terserah kau saja. Eunjung, berikan barang itu." Jiyeon berkata dan Eunjung pun memberikan pisau lipat yang selalu ia bawa.


"Park Jiyeon, kajima. Apa yang akan kau lakukan?" Naeun berkata, dia melihat pisau itu mendekat padanya.


"Oh... Jadi kau takut dengan pisau ini eum? Bagaimana jika pisau yang tajam ini menyentuh kulitmu eum? Pasti sakit." Jiyeon berkata dan semakin mendekatkan pisau itu kepada Naeun.


"Andwae Jiyeon-ssi. Andwae!!!" Naeun berteriak



Sunggyu POV


Kemana yeoja yang bernama Park Jiyeon itu. Saat aku ke kelas Myungsoo dia tidak ada disana. Aku meminta bantuan Myungsoo untuk mencarinya. Karena aku tidak tahu seluk beluk kampus ini. Saat melewati toilet tiba-tiba...


"Andwae Jiyeon-ssi. Andwae!!!" ada seseorang yang berteriak. Dan ku yakin Jiyeon ada disini. Sedang apa dia.


"Hyung, itu suara Naeun. Dia ada di dalam hyung!" Myungsoo berkata, dia terlihat sangat panik


"Aaaaww!!!" suara teriakan itu terdengar lagi.


"Ayo kita selamatkan Naeun hyung. Aku yakin dia terluka." Myungsoo kembali berkata dan aku pun segera membuka pintu itu dan betapa terkejutnya aku melihat pemandangan yang ada di depanku.


"PARK JIYEON!!!"









TBC






1 komentar: